Pemanfaatan Limbah Organik Penyulingan Minyak Kayu Putih Untuk Pertumbuhan Bibit Cengkeh Hutan
DOI:
https://doi.org/10.51135/juste.v5i1.344Keywords:
cengkeh hutan, limbah organik, perkecambahan, pertumbuhan bibitAbstract
Dalam proses penyulingan minyak kayu putih terdapat limbah organik sisa daun yang tidak dimanfaatkan. Limbah tersebut dapat dicampur dengan tanah untuk dijadikan sebagai media tumbuh tanaman. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan peran media tumbuh dalam perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit cengkeh hutan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Maluku berlangsung sejak Agustus 2022-Maret 2023. Benih diambil dari kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Perlakuan limbah organik, yaitu : P0 = kontrol; P1= BO 20 %; P2 = BO 40 %; P3 = BO 60 %; P4 = BO 80 %. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Berblok dengan 3 ulangan. Variabel yang diamati meliputi persen daya kecambah, vigor benih, tinggi bibit, jumlah daun, dan luas daun, faktor koreksi (fc) 0.65. Data dianalisis statistik meliputi Analisis Ragam (Anova) dan uji beda Fisher’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan limbah organik berpengaruh signifikan terhadap perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit cengkeh hutan dengan nilai R2 perkecambahan benih sebesar 76.5 %, korelasinya sangat kuat (r = 0.87). Nilai R2 pertumbuhan bibit sebesar 73.83 % korelasinya (r = 0.85). Pertumbuhan bibit cengkeh hutan terbaik dicapai taraf limbah organik berkisar antara 57.9-58.12 %.