Redesain Alat Pemeras Santan Kelapa Menggunakan Penggerak Manual

  • Kimin Kimin Universitas Darussalam Ambon
  • Ahmad A Latuponu Universitas Darussalam Ambon
Keywords: Efisiensi, Pemeras kelapa, Ulir

Abstract

Proses produksi minyak kelapa di daerah pedesaan masih dilakukan dengan cara tradisional, yaitu dengan diparut kemudian diperas, yang kedua proses itu masih dilakukan dengan alat dan cara yang relatif masih lambat dan tidak efisien. Pemilihan ini tentunya didasarkan untuk menghindarkan penggunaan motor bensin dirasa cukup mahal dalam biaya operasionalnya. Olehnya itu perlu ada penciptaan alat tepat guna yang dapat digunakan oleh para masyarakat dan khususnya petani kelapa dalam mengolah kelapa yang sebelumnya beralih pada pengolahan kopra dikarenakan ketidaktersediaan alat dalam mengolah kelapa Dengan gaya F yang diberikan 20 Kg, dan beban yang terjadi W =   335,110  kg dan diameter poros ulir 20 mm dapat menekan 4 kg parutan kelapa bersama 2 liter air, menghasilkan rata-rata santan 3,232 liter per 8 menit pemerasan

Published
2021-07-23