PEMANFAATAN DIATOM BENTIK SEBAGAI MAKANAN TERIPANG DALAM RANGKA PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA TERIPANG
Keywords:
Diatom bentik, teripang dan sedimenAbstract
Diatom merupakan salah satu kelas dari fitoplankton yang terdiri dari ordo pennales (umumnya hidup secara bentik) dan ordo centrales (umumnya hidup secara planktonik), merupakan makanan bagi organisme makrobentos seperti teripang yang memiliki nilai ekonomis penting sehingga terus diekslpoitasi di alam. Eksploitasi teripang yang terus-menerus di alam dikhawatirkan dapat menyebabkan populasinya akan berkurang. Guna mengatasi berkurangnnya populasi teripang di alam, maka budidaya merupakan langkah alternatif dalam penyediaan stok teripang secara kontinu. Permasalahan dalam budidaya teripang adalah ketersediaan pakan yang sesuai, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pakan diatom bentik terhadap pertumbuhan teripang pasir yang dipelihara. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pemeliharaan pada bulan Juni-September 2014 terhadap 60 ekor teripang pasir (Holothuria scabra) di wadah terkontrol dengan perlakuan pemberian diatom bentik sebagai makanannya. Penelitian ini menggunakan tiga media pemeliharaan yang berbeda sumber diatom bentiknya yaitu perlakuan A (sumber diatom bentik dari sedimen), perlakuan B (sumber diatom bentik dari sedimen dan daun lamun Enhalus acroides) dan perlakuan C (sumber diatom bentik dari sedimen dan Navicula sp hasil kultur murni). Hasil penelitian diperoleh laju pertumbuhan harian perlakuan C sebesar -0,055% lebih baik jika dibandingkan diekslpoitasi di alam. Eksploitasi teripang yang terus-menerus di alam dikhawatirkan dapat menyebabkan populasinya akan berkurang. Guna mengatasi berkurangnnya populasi teripang di alam, maka budidaya merupakan langkah alternatif dalam penyediaan stok teripang secara kontinu. Permasalahan dalam budidaya teripang adalah ketersediaan pakan yang sesuai, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pakan diatom bentik terhadap pertumbuhan teripang pasir yang dipelihara. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pemeliharaan pada bulan Juni-September 2014 terhadap 60 ekor teripang pasir (Holothuria scabra) di wadah terkontrol dengan perlakuan pemberian diatom bentik sebagai makanannya. Penelitian ini menggunakan tiga dengan perlakuan A sebesar -0,367% dan perlakuan B sebesar-0,136 %. Parameter lingkungan yaitu suhu, salinitas, pH dan oksigen terlarut mendukung pertumbuhan teripang. Analisa One Way ANOVA terhadap pengaruh media pemeliharaan teripang pasir yang diberi sumber diatom bentik berbeda terhadap pertumbuhan teripang, ternyata tidak mempengaruhi pertumbuhan teripang dimana nilai Fhitung< Ftabel pada taraf kepercayaan 95% dan 99% serta tingkat kelulusan hidup (SR) teripang pasir yang dipelihara sebesar 97%.