KELIMPAHAN DAN POTENSI PRODUKSI TUMBUHAN SAGU (Metroxylon spp.) DI PULAU AMBON DAN KAB. SERAM BAGIAN BARAT, MALUKU
Keywords:
sagu, struktur populasi, kelimpahan, potensi produksiAbstract
Suatu penelitian survey untuk menjelaskan kelimpahan dan potensi produksi tumhuhan sagu yang tumbuh secara alami dan budidaya pada dua kondisi yang berbeda di P. Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) P. Seram telah dilakukan pada bulan Februari-Juli 2014. Wilayah sampel ditetapkan dengan menggunakan metode jugdment sampling. Pengamatan tumbuhan sagu dilakukan pada plot-plot pengamatan yang ditetapkan dengan menggunakan metode garis berpetak. Variabel sagu yang diamati meliputi jumlah rumpun, jumlah individu per rumpun, luas penutupan tajuk (aerial coverage), dan frekwensi jenis. Analisis data dilakukan untuk mengetahui Indeks Nilai Penting (INP). Analisis statistik menggunakan software Microsoft Exel, Ecological Methodology, dan program Biodiversity. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa spesies sagu M. rumphii Mart. dan M. sylvestre Mart. merupakan dua spesies sagu yang memiliki jumlah populasi paling tinggi dan INP paling tinggi mencapai 141,45%. INP ini tiga kali lebih besar dibandingkan dengan dua spesies sagu yang lain, yakni M. longispinum Mart. dan M. sagu Rottb. Secara ekologi spesies sagu M. rumphii dan sylvestre merupakan spesies dominan dalam menguasai habitat. Fenomena ini merupakan gambaran umum yang dijumpai pada tipe vegetasi yang mengarah kepada kondisi klimaks dan stabil. Hasil perhitungan potensi produksi pati sagu di P. Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat P. Seram menunjukkan bahwa secara umum tingkat produksi sagu ratarata mencapai 504,79 kg/batang. Terdapat kecendurungan tingkat produksi tumbuhan sagu di Kabupaten Seram Bagian P. Seram lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat produksi sagu di P. Ambon. Rata-rata tingkat produksi di Kabupaten Seram Bagian Barat mencapai 520,82 kg/, sedangkan tingkat produksi sagu di P. Ambon mencapai 488,81 kg/batang.