KADAR ALGINAT ALGA COKLAT YANG TUMBUH DI PERAIRAN PANTAI DESA HUTUMURI, PULAU AMBON
Abstract
Alginat atau algin merupakan senyawa hidrokoloid yang diekstraksi dari alga coklat (phaeophyceae). Alginat menjadi penting karena penggunaanya yang cukup luas dalam industri antara lain sebagai bahan pengental, pensuspensi, penstabil, pembentuk film, pembentuk gel, disintegrating agent, dan bahan pengemulsi. Kandungan alginat alga coklat bervariasi tergantung jenis, parameter fisik dan kimia lingkungan perairan, dan musim. Kemungkinan perbedaan jenis dan lokasi tempat tumbuh dapat menyebabkan perbedaan kadar alginat alga coklat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis alga coklat yang tumbuh di Perairan pantai desa Hutumuri, dan mengetahui kadar alginat dari setiap jenis alga coklat. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan informasi terhadap kemajuan penelitian alginat di Indonesia serta meningkatkan nilai tambah alga coklat untuk bahan baku alginat di masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dilapangan dan eksperimen di laboratorium. Dari hasil sampling dan identifikasi alga coklat di perairan pantai Hutumuri ditemukan tujuh jenis yakni Sargassum crassifolium, Sargassum vulgare, Sargassum cinereum, Sargassum sp, Hormophysa cuneiformis, Turbinaria ornata, dan Padina Australis. Hasil uji kadar alginat Sargassum crassifolium (45,54 - 49,96 %), Sargassum vulgare (49,33-54,75 %), Sargassum cinereum (62,59-64,30%), Sargassum sp (24,39%), Hormophysa cuneiformis (62,5964,30%), Turbinaria ornata (24,98-31,54%), dan Padina australis (26,41-36,46 %).