Perhitungan Beban Fisiologis Pekerja Home Industry Pengasapan Ikan Berdasarkan Konsumsi Energi

  • Rapiah Sarfa Marasabessy Universitas Darussalam Ambon
Keywords: Home Industry, Beban Kerja, Denyut Nadi, Konsumsi Energi

Abstract

Proses pengasapan ikan di Provinsi Maluku umumnya masih dilakukan dengan cara tradisional dengan system pengasapan. Pengasapan biasanya dilakukan pada ruangan yang kecil dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari campuran tempurung dan kayu sedangkan peralatan yang digunakan berupa rak dan tempat duduk dengan ukuran yang rendah serta kapasitas yang sangat sedikit.Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pengasapan sekitar 6 sampai 7 jam.Selama melakukan pengasapan pekerja berada pada posisi jongkok.Kondisi kerja diatas memberikan efek buruk pada pekerja seperti kepanasan, batuk, cepat lelah serta sakit pada pinggang sehinggan dapat meningkatkan beban kerja fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja berdasarkan konsumsi energi pekerja. Peneliti menggunakan pendekatan dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan dengan cara menghitung denyut jantung sesbelum dan sesudah bekerja dengan teknik sepuluh denyutan yang selanjutnya disubsitusi kedalam persamaan konsumsi energi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa jumlah denyut nadi terendah adalah 120 beat/menit dan jumlah denyut nadi maksimum adalah 140 beat/menit sedangkan konsumsi energi berkisar antara 2,2,8 kkal/menit – 5,59 Kkal/menit. Berdasarkan jumlah denyut jantung setelah bekerja beban kerja berada pada kategori sedang dan berat sedangkan berdasarkan konsumsi energy beban kerja dikategorikan sebagai beban kerja ringan sampai sedang.

Published
2015-12-31
Section
Articles