HAPA KEARIFAN TRADISIONAL KETAHANAN PANGAN PULAU-PULAU KECIL DI KAWASAN MALUKU BARAT DAYA (Studi Kasus Suku Bangsa Meher Di Pulau Kisar)

  • A M Sahusilawane Universitas Pattimura
  • Muhammad Riadh Uluputty Universitas Pattimura
  • Esther Kembaw Universitas Pattimura
  • Sri Wahyuni Djoko Universitas Pattimura
Keywords: Hapa, Perempuan, Pangan, Pulau-Pulau Kecil

Abstract

Kisar adalah salah satu pulau terluar dari wilayah Maluku, berbatasan dengan Negara Timor Leste dan Australia. Iklim di pulau ini ekstrim yakni 4 bulan musim  hujan dan 8 bulan musim panas. Menghadapi  iklim tersebut masyarakat Meher menghadapinya dengan hapa yakni suatu kearifan tradisional dalam pengelolaan lahan bagi ketahanan pangan. Walaupun Gender division labor diberlakukan dalam rumah tangga ternyata beban kerja perempuan jauh lebih berat dibandingkan dengan laki-laki, namun  perhitungan beban kerja mereka diabaikan (shadow labor). Perempuan  selain mengurus rumah tangga merekapun mengurus pangan  mulai dari menyiapkan lahan sampai berada di meja makan. Beban kerja yang tidak seimbang ini didasari budaya masyarakat yang memandang perempuan sebagai „mam lele her“ pemberi kehidupan bagi keluarga. Hapa dengan hidden rationalitynya telah mendukung mereka sebagai penjaga pangan.  Kearifan tradisional ini dapat dikembangkan sebagai model ketahanan pangan pulau-pulau kecil.  

Published
2015-12-31
Section
Articles