Nilai Kepentingan Budaya Keanekaragamaan Jenis Sayuran Indegenous Dalam Kehidupan Masyarakat di Kampung Sire Distrik Mare Timur Kabupaten Maybrat Papua Barat
DOI:
https://doi.org/10.51135/agh.v13i1.119Keywords:
Nilai kepentingan budaya, Keanekaragaman, sayuran indigenous, MasyarakatAbstract
Sayuran indigenous adalah sayuran asli suatu daerah di Indonesia yang berasal dari daerah atau ekosistem tertentu. Sayuran indigenous merupakan salah satu sumberdaya hayati yang kaya manfaat dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sayuran alternative. Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan telaah informasi dan dokumentasi dari masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terhadap masyarakat melalui Focus Group Disscusion (FGD) dan observasi lapangan. Jenis jenis sayuran indegenous yang penting dalam kehidupan budaya masyarakat di Kampung Sire Distrik Mare Timur Kabupaten Maybrat ditemukan sebanyak 10 (sepuluh) jenis antara lain Melinjo, Rebung, Paku, Pakis, Kecipir, Labu, Buah merah, Jamur, Gohi dan Gedi. Nilai penting sayuran indegenous berdasarkan nilai manfaat tertinggi ada pada jenis Melinjo (1,34), Paku (1,2) dan Gohi (1,2). Ini membuktikan bahwa jenis sayuran indegenous ketiga jenis tersebut sangan bermanfaat bagi kehidpan masyarakat di Kampung Sire sebagai pangan sayuran alternatif. Nilai Kepentingan Budaya (Index of Cultural Significanse / ICS) jenis sayuran indegenous yang teringgi ada pada jenis Melinjo yakni dengan nilai ICS sebesar 96, sehingga dapat dijelaskan bahwa jenis sayuran indegenous Melinjo tersebut memiliki nilai kepentingan budaya yang tinggi dalam hal nilai intensitas dan nilai eklusifitas bagi kehidupan masyarakat di Kampung Sire.