Perbaikan Produktivitas Lahan Salin yang Berkelanjutan : Review
DOI:
https://doi.org/10.51135/agh.v11i1.209Keywords:
Garam Terlarut, Produktivitas Rendah, Tanah SalinAbstract
Tanah salin terdapat pada daerah non irigasi sebagai akibat dari evaporasi dan transpirasi dari air bumi yang berkadar gararn tinggi atau akibat dari input garam dari curah hujan dengan kandungan garam tinggi. Tanah dengan salinitas tinggi menunjukkan kadar garam yang terlarut dalam tanah cukup tinggi. Tanah salin merupakan tamah dengan produktivitas pertanian yang rendah. Tanah salin mengandung garam terlarut yang secara umum tersusun oleh sodium (Na+), kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), klor (Cl-) dan sulfat (SO42-). Magnesium sulfat (MgSO4) dan sodium kloride (NaCl) merupakan garam terlarut yang sering dijumpai pada tanah salin. Perbaikan tanah salin dapat dilakukan dengan cara : 1) mandrain (drainase) atau mencuci (leaching) dengan menggunakan air irigasi yang tidak mengandung garam, 2) penggunaan mulsa untuk menekan evaporasi, 3) penggunaan bahan amelioran, seperti penggunaan gypsum,4) pembuatan guludan atau bedengan, 5) pengelolaan air, dan 6) pemilihan jenis atau varietas tanaman yang adaptif dengan kondisi tanah salin.