Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Lolosi (Caesio caerulaureus Lacepede,1801) di Perairan Pulau Pombo, Maluku Tengah
DOI:
https://doi.org/10.51135/agh.v14i1.213Keywords:
faktor produksi, ikan lolosi, panjang bobotAbstract
Ikan lolosi (Caesio caerulaureus) adalah salah satu spesies ikan karang yang bernilai ekonomis, yang banyak ditangkap oleh nelayan jaring insang dan dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi oleh masyarakat yang bermukim di Kecamatan Salahutu. Intensifnya penangkapan ikan Lolosi setiap tahun diperairan pulau Pombo, dihawatirkan akan menurunkan populasinya di alam dalam jangka panjang. Kondisi ini diperburuk dengan belum adanya upaya pengelolaan untuk pemanfaatan berkelanjutan. Minimnya informasi ilmiah tentang biologi populasi ikan lolosi, khususnya hubungan panjang - bobot dan faktor kondisi menyebabkan penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan panjang - bobot dan faktor kondisi dari ikan Lolosi diperairan pulau Pombo. Pengambilan sampel ikan dilakukan satu kali dalam sebulan yaitu dari bulan Februari sampai Maret 2019. Penangkapan ikan Lolosi menggunakan Jaring insang dasar ukuran mata jaring 1,75 inci. Semua sampel ikan lolosi yang dikumpulkan diukur panjang total menggunakan mistar logam dan bobot tubuh individu menggunakan timbangan digital. Selama penelitian dikumpulkan 109 ekor yang terdiri atas 64 ekor ikan jantan dan 45 ekor ikan betina. Hubungan panjang bobot adalah W=0.0000009L^3.489 untuk betina dan W=0.0000005L^3.5955 untuk jantan dan pola pertumbuhan ikan jantan dan betina allometric positif. Factor kondisi relative beragam 1,0606 – 1,0294. Ikan lolosi jantan dan betina mempunyai kondisi yang baik.