Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Lolosi (Caesio caerulaureus Lacepede,1801) di Perairan Pulau Pombo, Maluku Tengah

  • Madehusen Sangadji Universitas Darussalam Ambon
  • Lutfi Pattiasina Universitas Darussalam Ambon
  • Anita Padang Universitas Darussalam Ambon
  • Yenni Sofyan Universitas Darussalam Ambon
Keywords: faktor produksi, ikan lolosi, panjang bobot

Abstract

Ikan lolosi (Caesio caerulaureus) adalah salah satu spesies ikan karang yang bernilai ekonomis, yang banyak ditangkap oleh nelayan jaring insang dan dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi  oleh masyarakat  yang bermukim di Kecamatan Salahutu. Intensifnya penangkapan ikan Lolosi  setiap tahun diperairan pulau Pombo, dihawatirkan akan menurunkan  populasinya di alam dalam jangka panjang. Kondisi ini diperburuk  dengan  belum  adanya upaya pengelolaan  untuk  pemanfaatan berkelanjutan. Minimnya  informasi ilmiah tentang biologi populasi  ikan  lolosi, khususnya  hubungan panjang - bobot dan faktor kondisi menyebabkan penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan panjang - bobot dan faktor kondisi dari ikan Lolosi diperairan pulau Pombo. Pengambilan sampel ikan dilakukan satu  kali dalam sebulan yaitu dari bulan Februari sampai Maret 2019. Penangkapan ikan Lolosi menggunakan Jaring insang dasar ukuran mata jaring 1,75 inci. Semua sampel ikan lolosi  yang dikumpulkan diukur panjang total menggunakan mistar logam dan bobot tubuh individu menggunakan timbangan digital. Selama penelitian dikumpulkan 109 ekor  yang terdiri atas 64 ekor ikan jantan dan 45 ekor ikan betina. Hubungan panjang bobot adalah W=0.0000009L^3.489  untuk betina dan W=0.0000005L^3.5955  untuk jantan dan pola pertumbuhan ikan jantan dan betina allometric positif. Factor kondisi relative beragam 1,0606 – 1,0294. Ikan lolosi jantan dan betina mempunyai kondisi yang baik.

Published
2023-04-30
Section
Articles