Identifikasi Keragaman Morfologi Tanaman Kayu Putih (Melaleuca leucadendra Linn.) di Kabupaten Buru, Maluku

Authors

  • Aldi Wiyantoro Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233.
  • Asri Subkhan Mahulette Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233
  • Dessy Ariyani Marasabessy Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233

DOI:

https://doi.org/10.51135/agh.v16i1.366

Keywords:

Atsiri, Dendogram, HCA, Morfologi, PCA

Abstract

Kabupaten Buru Provinsi Maluku merupakan salah satu wilayah sebaran tanaman kayu putih di Indonesia. Hingga saat ini berbagai kajian terkait morfologi tanaman kayu putih yang tumbuh di Kabupaten Buru belum banyak diinformasikan. Penelitian bertujuan menganalisis karakter morfologi tanaman kayu putih di Kabupaten Buru dan mengidentifikasi karakter pencirinya. Penelitian dilaksanakan di tiga kecamatan sebaran tanaman kayu putih di Kabupaten Buru yaitu kecamatan Namlea, Lilialy, dan Waplau. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2024. Hasil penelitian berdasarkan Hierarchical Cluster Analysis (HCA) didapatkan dua kelompok besar tanaman kayu putih dengan koefisien ketidakmiripan sebesar 17,8%, dimana kelompok I terdiri atas 27 aksesi yang mengelompok dengan koefisien kemiripan 84,4% dan kelompok II terdiri atas 3 aksesi dengan koefisien kemiripan 83,8%. Kelompok I dalam pengelompokan terbagi lagi atas dua kelompok yaitu kelompok I-a yang terdiri atas 22 aksesi dengan koefisien kemiripan sebesar 85,7% dan kelompok I-b yang terdiri atas 5 aksesi dengan koefisien kemiripan sebesar 85,5%. Hasil identifikasi berdasarkan Principle Component Analysis (PCA) didapatkan karakter penciri tanaman kayu putih kelompok I-a berupa: tinggi cabang terbawah, lebar daun, panjang tangkai daun, diameter rangkaian bunga, panjang buah, diameter buah. Kelompok I-b berupa: tinggi pohon, lingkar batang, lebar kanopi U-S, lebar kanopi T-B, panjang daun, sedangkan kelompok II berupa: keberadaan bulu di permukaan daun muda, warna bulu di permukaan daun, dan warna ujung tangkai daun.

Author Biographies

Aldi Wiyantoro, Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233.

Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233.

Asri Subkhan Mahulette, Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233

Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233

Dessy Ariyani Marasabessy, Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233

Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233

Downloads

Published

2025-04-30

Issue

Section

Articles